JADAH, camilan yang satu ini memang lezat dikudap sore hari. Apalagi jika dicampur dengan bahan lainnya seperti daging sapi. Rasa gurih dan menggigit dari cita rasa sapi kian menambah nikmat acara makan.
Nah, penasaran untuk mencicipi kelezatan jadah yang tak biasa? Anda bisa menyontek resep berikut ini!
Bahan:
500 gr beras ketan, direndam semalaman
400 ml santan dari ½ butir kelapa
1 sdt garam
2 lembar daun pandan
Bambu dibelah lebar tipis
Tangkai daun pepaya.
Bahan Isi:
300 gr daging sapi cincang
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
200 ml santan
1 sdm minyak, untuk menumis.
Bumbu yang Dihaluskan:
½ sdt ketumbar sangrai
½ sdt merica
¼ buah pala
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri
½ sdt garam
1 sdm gula merah, disisir halus
¼ sdt kaldu instan.
Bahan Dadar:
10 butir telur
5 sdm tepung terigu
125 ml air
2 sdm garam
Bahan Areh:
300 ml santan kental
1 sdt garam.
Cara Membuat:
Isi: tumis bumbu yang dihaluskan hingga harus. Tambahkan daun salam, daun jeruk, dan serai, masak hingga harum. Masukkan daging dan santan, masak hingga kering. Angkat, sisihkan.
Campur semua bahan dadar, aduk rata. Buat dadar tipis-tipis. Sisihkan. Campur semua bahan areh, didihkan hingga kental.
Kukus beras ketan bersama daun pandan hingga setengah matang (diaroni). Angkat, tuang ke dalam wajan. Tambahkan santan dan garam, masak kembali di atas api kecil hingga santan habis terisap. Kukus kembali hingga matang.
Tuang ketan yang masih panas ke dalam loyang, ratakan dengan tebal 1 cm. Taburkan adonan isi di atasnya, ratakan. Tutup kembali dengan ketan, padatkan. Potong-potong dengan ukuran 3x4 cm. Bungkus setiap potong ketan dengan selembar dadar telur.
Jepit setiap ketan dengan bambu, rapatkan pangkalnya dengan tangkai daun pepaya. Panggang di atas bara api sambil diolesi areh.
Resep disarikan dari buku ”Aneka Jajan Pasar Tempo Dulu”
Nah, penasaran untuk mencicipi kelezatan jadah yang tak biasa? Anda bisa menyontek resep berikut ini!
Bahan:
500 gr beras ketan, direndam semalaman
400 ml santan dari ½ butir kelapa
1 sdt garam
2 lembar daun pandan
Bambu dibelah lebar tipis
Tangkai daun pepaya.
Bahan Isi:
300 gr daging sapi cincang
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
1 batang serai, memarkan
200 ml santan
1 sdm minyak, untuk menumis.
Bumbu yang Dihaluskan:
½ sdt ketumbar sangrai
½ sdt merica
¼ buah pala
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 butir kemiri
½ sdt garam
1 sdm gula merah, disisir halus
¼ sdt kaldu instan.
Bahan Dadar:
10 butir telur
5 sdm tepung terigu
125 ml air
2 sdm garam
Bahan Areh:
300 ml santan kental
1 sdt garam.
Cara Membuat:
Isi: tumis bumbu yang dihaluskan hingga harus. Tambahkan daun salam, daun jeruk, dan serai, masak hingga harum. Masukkan daging dan santan, masak hingga kering. Angkat, sisihkan.
Campur semua bahan dadar, aduk rata. Buat dadar tipis-tipis. Sisihkan. Campur semua bahan areh, didihkan hingga kental.
Kukus beras ketan bersama daun pandan hingga setengah matang (diaroni). Angkat, tuang ke dalam wajan. Tambahkan santan dan garam, masak kembali di atas api kecil hingga santan habis terisap. Kukus kembali hingga matang.
Tuang ketan yang masih panas ke dalam loyang, ratakan dengan tebal 1 cm. Taburkan adonan isi di atasnya, ratakan. Tutup kembali dengan ketan, padatkan. Potong-potong dengan ukuran 3x4 cm. Bungkus setiap potong ketan dengan selembar dadar telur.
Jepit setiap ketan dengan bambu, rapatkan pangkalnya dengan tangkai daun pepaya. Panggang di atas bara api sambil diolesi areh.
Resep disarikan dari buku ”Aneka Jajan Pasar Tempo Dulu”