Iga sapi merupakan salah satu hidangan favorit saat bersama keluarga. Entah itu dibuat sup atau dibakar, hidangan iga tetap menerbitkan selera siapa saja. Namun, untuk menghasilkan menu iga yang empuk dan lezat, Anda perlu memerhatikan beberapa cara pengolahannya berikut ini.
Memilih iga
1. Tekan jari Anda pada bagian daging iga. Jika kenyal artinya daging akan mudah lunak saat dimasak, tidak berlendir, dan juga tidak berbau.
2. Iga dengan lapisan lemak yang tebal (lapisan putih keras seperti urat dan tebal) butuh waktu lebih lama untuk diolah sehingga rasanya kurang lezat.
3. Gunakan api kecil untuk merebus iga sapi agar kaldu jernih dan warna sup lebih menggoda selera.
4. Ikat iga dan daging yang menempel dengan benang bola agar tidak lepas waktu direbus.
5. Simpan iga setelah dicuci bersih dan ditiriskan dalam wadah tertutup atau ditutup plastic wrap. Masukkan freezer.
6. Untuk cara cepat, masak iga dalam panci bertekanan (pressure cooker) selama 20-25 menit, tentu saja setelah iga diikat dengan dagingnya.
Kemudian, ada trik agar balutan bumbu meresap sempurna pada iga yang lembut.
1. Sebelum diolah, lumuri iga dengan nanas parut, diamkan 20 menit, atau dibalut daun pepaya agar cepat empuk.
2. Rebus (blanching) ke dalam air mendidih, diamkan beberapa menit, angkat. Buang semua air rebusan apalagi busa hitamnya dan lemak yang berbau amis.
3. Goreng iga sampai kecoklatan. Jika menggunakan iga lokal, setelah di-blanching, ganti air dengan yang baru, rebus lagi di atas api kecil sampai daging lunak. Tetapi, kalau menggunakan iga impor, setelah blanching tidak perlu direbus lagi. Langsung lumuri bumbu, lalu diamkan sekitar 2 sampai 3 jam agar meresap, lalu diolah.
4. Hilangkan bau amis dengan menambahkan pala, kayu manis, dan kapulaga. Jika tak suka, gunakan sedikit saja dan tambahkan kecap manis dan kecap asin.
5. Sangrai dulu kemiri dan ketumbar agar tidak berbau langu, dan tumis bumbu halus sampai matang. Masak terus daging sambil sesekali ditambah air agar bumbu dapat meresap sempurna.
6. Tambahkan cairan (santan atau air) sedikit-sedikit agar kuah kental seperti saus dan tak mudah basi.
Sumber: tabloid Nova
Memilih iga
1. Tekan jari Anda pada bagian daging iga. Jika kenyal artinya daging akan mudah lunak saat dimasak, tidak berlendir, dan juga tidak berbau.
2. Iga dengan lapisan lemak yang tebal (lapisan putih keras seperti urat dan tebal) butuh waktu lebih lama untuk diolah sehingga rasanya kurang lezat.
3. Gunakan api kecil untuk merebus iga sapi agar kaldu jernih dan warna sup lebih menggoda selera.
4. Ikat iga dan daging yang menempel dengan benang bola agar tidak lepas waktu direbus.
5. Simpan iga setelah dicuci bersih dan ditiriskan dalam wadah tertutup atau ditutup plastic wrap. Masukkan freezer.
6. Untuk cara cepat, masak iga dalam panci bertekanan (pressure cooker) selama 20-25 menit, tentu saja setelah iga diikat dengan dagingnya.
Kemudian, ada trik agar balutan bumbu meresap sempurna pada iga yang lembut.
1. Sebelum diolah, lumuri iga dengan nanas parut, diamkan 20 menit, atau dibalut daun pepaya agar cepat empuk.
2. Rebus (blanching) ke dalam air mendidih, diamkan beberapa menit, angkat. Buang semua air rebusan apalagi busa hitamnya dan lemak yang berbau amis.
3. Goreng iga sampai kecoklatan. Jika menggunakan iga lokal, setelah di-blanching, ganti air dengan yang baru, rebus lagi di atas api kecil sampai daging lunak. Tetapi, kalau menggunakan iga impor, setelah blanching tidak perlu direbus lagi. Langsung lumuri bumbu, lalu diamkan sekitar 2 sampai 3 jam agar meresap, lalu diolah.
4. Hilangkan bau amis dengan menambahkan pala, kayu manis, dan kapulaga. Jika tak suka, gunakan sedikit saja dan tambahkan kecap manis dan kecap asin.
5. Sangrai dulu kemiri dan ketumbar agar tidak berbau langu, dan tumis bumbu halus sampai matang. Masak terus daging sambil sesekali ditambah air agar bumbu dapat meresap sempurna.
6. Tambahkan cairan (santan atau air) sedikit-sedikit agar kuah kental seperti saus dan tak mudah basi.
Sumber: tabloid Nova